Laman

Sabtu, 14 Desember 2013

Hari ke 8: Surat Cinta Pertama untuk Kamu



Dear Kamu,

Hampir setiap pagi, ketika aku baru saja membuka mataku untuk melihat kenyataan di depanku, bahagia membuncah dalam hatiku. Mendapati kenyataan bahwa Kamu masih ada di sisiku. Menemani di setiap langkah keraguanku. Membimbingku menyusuri jalan setapak yang aku sendiri tidak tahu dimana jalan itu berujung. Kebahagian yang sama, yang aku dapat di dalam mimpi indahku malam itu.

Kamu, masihkah menjadi Kamu-ku yang dulu? Kamu yang selalu menggodaku lewat pesan-pesan singkatmu ketika senja menurun sendu. Masihkah kamu menyimpan ketidaksukaanmu pada sikap aroganku? Dulu, kamu sering menasehatiku, memperingatkanku, bahkan memarahiku ketika aku berkeliaran tak kenal waktu. Dan, masihkah kamu memiliki sifat penasaran akan sesuatu tentangku yang aku sendiri tidak tahu itu rahasia atau bukan.

Oh, aku yang sekarang sudah tidak dengan ke-akuan-ku lagi. Aku yang sekarang adalah aku yang tak dapat menahan kisahku untuk segera aku sampaikan kepadamu. Aku yang sekarang adalah aku yang selalu mengagumimu, tidak seperti beberapa tahun yang lalu, yang selalu memandangmu bukan siapa-siapaku. Aku yang sekarang justru aku yang setiap kali melihat senyumanmu maka hilanglah semua kesedihanku. Melihatmu dari dekat membuatku merasa beruntung telah menjadi salah satu bagian dari hidupmu.

Selamat malam, Kamu. Selamat memeluk mimpi indahmu. 

4 komentar:

  1. aku berdoa supaya Allah memberikan yg terbaik buat kalian berdua.. semoga kalian selalu bersama menyusuri jalan setapak itu dan mendapat kebahagiaan di akhirnya.. fighting bund bund & yah yah !! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Makasih iput, tetep jadi anak yang manis ya :*

      Hapus

Pembaca Dermawan nulis komentar, Pembaca Sopan follow Ulfah Mey Lida's Blog, Pembaca Budiman nulis komentar dan follow Ulfah Mey Lida's Blog.