Hai!
Selamat apa saja buat kalian yang masih mau mengunjungi blog baruku :D
Hari ini aku ingin mengapresiasi sebuah lagu yang sering aku dengarkan beberapa hari belakangan ini. Lagu yang aku dengarkan belakangan ini merupakan jenis lagu akustik. Aku sangat suka lagu-lagu yang dimainkan secara akustik. Beberapa penyanyi akustik yang sering bertengger di playlistku antara lain Brian Mc Knight, Glenn Fredly, Secondhand Serenade, dan yang terbaru Ariana Grande. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah lagu yang berjudul Almost is Never Enough yang dinyanyikan oleh Ariana Grande ft. Nathan Sykes.
I'd like to say we gave it a try
I'd like to blame it all on life
Maybe we just weren't right, but that's a lie, that's a lie
And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show
'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows
Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms
And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough
If I could change the world overnight
There'd be no such thing as goodbye
You'd be standing right where you were
And we'd get the chance we deserve
Try to deny it as much as you want
But in time our feelings will show
'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows
Almost, almost is never enough (is never enough, babe)
We were so close to being in love (so close)
If I would have known that you wanted me the way I wanted you, babe
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms
And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough
Lagu ini dikemas dengan alunan piano yang sangat indah. Suara Ariana dan Nathan pun sangat merdu, sehingga menambah nilai rasa dalam lagu. Waktu pertama mendengar lagu ini, aku belum begitu mengerti dengan maksud liriknya, namun suara mereka berdua membuatku ingin terus memutar kembali lagu ini. Aku tidak begitu mengerti tentang teknik menyanyi, namun bagiku perpaduan suara Ariana Ft. Nathan dan alunan piano dalam lagu ini begitu baik. Cengkok yang mereka gunakan sangat pas dalam setiap bagian lagu, sehingga mereka terkesan seperti meneriakkan rintihan hati. Tentu saja, hal ini seperti yang penciptanya inginkan, yaitu agar pesan lagu ini tersampaikan kepada pendengar.
Berdasarkan Interpretasiku, lagu ini bercerita tentang penyesalan dari sebuah perpisahan. Sebuah perpisahan yang tidak pernah disangka sebelumnya. Tentang sepasang muda mudi yang dipenuhi gelora cinta menggebu, dengan keyakinan yang tinggi akan satu sama lain. Keyakinan itu membuat mereka lupa untuk saling menanyakan keberadaannya dalam hati masing-masing. Mereka lupa bahwa terkadang cinta juga bisa kadaluarsa (Raditya Dika, Cinta Brontosaurus). Akhirnya mereka menyerah dan memilih untuk berpisah. Setelah perpisahan ini terjadi, mereka menyadari bahwa hal ini salah. Bahwa seharusnya mereka lebih peka terhadap apa yang diinginkan pasangan terhadap kita.
Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms
Seandainya mereka bisa lebih peka, senadainya mereka bisa memahami, dan seandainya mereka bisa sedikit bersabar untuk mengendalikan perasaan masing-masing.
Dari lagu ini kita belajar untuk dapat memahami pasangan kita. Perpisahan dari sebuah perjuangan hanya akan menimbulkan penyesalan pada akhirnya. Terbukalah kepada pasangan kita tentang apa yang kita rasakan. Dengarkan dan pahami hati masing-masing. Karena cinta itu mendengarkan, bukan melampiaskan perasaan.
Bagi kalian yang memiliki interpretasi lain mengenai lagu Almost is Never Enough ini, silakan share di sini, karena saya yakin setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda. Dan bagi kalian yang penasaran dengan lagi ini, berikut saya sajikan penampakannya. Cekidot!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca Dermawan nulis komentar, Pembaca Sopan follow Ulfah Mey Lida's Blog, Pembaca Budiman nulis komentar dan follow Ulfah Mey Lida's Blog.