Laman

Selasa, 26 November 2013

Rumah Belajar Ilalang


"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."

Siapa yang tidak mengenal penggalan kalimat itu? Semenjak Tim sepakbola U-19 Indonesia memenangkan piala AFF 2013, kalimat milik bung Karno tersebut semakin populer berkat celoteh komentator fenomenal Valentino Simanjuntak itu.

Begitu hebatnya kekuatan yang dimiliki oleh pemuda hingga mampu mengguncang dunia. Hal ini memang terbukti benar adanya. Bukan hanya pemuda zaman dulu saja yang memiliki semangat menggguncang dunia, pemuda sekarang pun tidak kalah membara dan gaul tentunya. Banyak sekali kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh pemuda zaman sekarang. Di antaranya kegiatan penggalangan dana bantuan, penyelenggaraan tanam pohon, jalan sehat bersama, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua kalangan masyarakat dapat mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, tak terkecuali anak-anak. Umumnya pemuda-pemuda ini berkumpul dan membentuk satu komunitas agar dapat menghimpun lebih banyak anggota lagi dan dapat menyelenggarakan acara-acara positif secara teratur.

Salah satu komunitas yang memiliki kegiatan positif yaitu Rumah Belajar Ilalang. Aku mengenal mereka dari jejaring sosial Twitter. Waktu itu secara tidak sengaja aku membaca Timeline @Penyala yang membalas Tweet dari @Rumah_Belalang ini.

Dulu aku sempat mengira bahwa tidak ada komunitas inspiratif di wilayah Jepara (FYI: aku tinggal di Jepara). Aku selalu iri dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Jogja, atau Semarang yang memiliki puluhan komunitas inspiratif. Bahkan aku sempat berpikir untuk memulai sendiri dari awal dan menghimpun pemuda-pemudi di sekitarku untuk membentuk suatu komunitas. Yaa tapi itu masih dalam proses pikiranku saja, seperti yang pernah aku jelaskan di sini. Tapi ternyata, setelah aku membaca tweet dari @Penyala itu, aku menjadi tahu bahwa ada komunitas inspiratif di Jepara. Penasaran, aku buka Timeline twitter mereka. Aku baca kegiatan-kegiatan mereka, foto-foto mereka, juga sosok siapa saja yang ada di Rumah Belajar Ilalang ini. Dari sana aku mengetahui bahwa RBI ini merupakan sebuah komunitas penyedia tempat belajar bagi anak-anak. Alamat mereka yaitu di Desa Kecapi Rt 14 Rw 02, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.


Rumah Belajar Ilalang (RBI) ini berdiri sejak April 2011 dari inisiatif Muhammad Hasan, atau yang biasa disebut Kak Hasan. Berawal dari keinginan untuk membuat hari minggu menjadi hari libur produktif bagi anak sekolah, dia memutuskan untuk mendirikan Rumah Belajar Ilalang ini. Sebuah tempat yang dapat mendekatkan anak pada lingkungan dan budaya warisan nenek moyang, bukan pada sinetron televisi ataupun game online. Hasan mengawali RBI ini dengan menyediakan tempat di rumahnya. Anak-anak yang datang ke RBI sebagian besar mereka yang tinggal di sekitar Kecapi, mulai dari anak TK sampai SD kelas VI. Umumnya, mereka adalah anak2 dari keluarga yang kurang mampu. Mereka berkumpul di RBI awalnya untuk membaca bersama. Hal ini dikarenakan di daerah Kecapi memang belum tersedia perpustakaan umum. Jadi ketika Kak Hasan ini membuka RBI untuk mereka, angin segar pun menghampiri. Kegiatan di RBI ini awalnya dilakukan seminggu sekali, yaitu pada hari minggu. Seiring berkembangnya jumlah anak di RBI, kegiatan pun meningkat. Dari yang hanya membaca buku bersama di hari minggu, berkembang menjadi belajar bersama di hari apapun jika mereka mengalami kesulitan pada pelajaran di sekolah.

Kak Hasan menanamkan budaya membaca kepada anak-anak ini awalnya dengan membacakan dongeng kepada mereka. Kegiatan di hari minggu sejak pukul 09.00 WIB ini selalu diawali dengan pembacaan dongeng oleh Kak Hasan. Baru setelah itu mereka diberi kesempatan membaca buku-buku anak yang disediakan RBI. Buku-buku ini merupakan hasil sumbangan Hasan sendiri, teman-teman pengurus lain, maupun donatur-donatur dari seluruh Indonesia. 


Meskipun di tempat yang sederhana, mereka tetap antusias membaca

Seiring berkembangnya RBI ini, berkembang pula kakak-kakak pengurusnya. Selain kak Hasan, ada pula Kak Sofi, Kak Waluya, dan Kak Isrowiyah. Mereka menyebut dirinya sebagai Ranger (relawan). Selain itu, RBI juga mengalami perkembangan pada jenis kegiatannya. Ada kegiatan belajar musik bersama, belajar bermain theater bersama, belajar menari bersama, membuat keterampilan bersama, menonton film bersama, dan masih banyak lagi kegiatan positif yang mereka lakukan.


Kegiatan berbagi cerita bersama kak Mustaqim 


Berkreasi dengan limbah kain jok sofa 


Belajar menanam padi di sawah

RBI memiliki agenda tahunan yang mereka beri nama Olimpiade Dolanan Anak (ODOLAN). Dalam kegiatan tersebut berbagai permainan tradisional tempo dulu diperlombakan. Seperti Dakonan, Gobak Sodor, Dam-daman, Egrang, dan lain-lain. Kegiatan yang berlangsung satu hari ini diikuti oleh ratusan anak  tiap tahunnya. ODOLAN bertujuan untuk mengurangi kecenderungaan anak bermain Game digital baik on-line maupun tidak.

Selain menyelenggarakan berbagai macam perlombaan dolanan, ODOLAN tetap menyediakan ruang baca bagi anak-anak

RBI juga pernah memeriahkan kegiatan Olimpiade Taman Baca Anak (OTBA) yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, adik-adik penghuni RBI menampilkan tarian khas Jepara, yaitu tari Krida Jati.

Tari Krida Jati di OTBA Jakarta Selatan

Semangat dan antusiasme mereka untuk belajar sangat sangat tinggi. Jadi akan disayangkan jika hal itu hanya kita lihat dan tidak kita beri tindakan positif. Nah, untuk kalian yang bersedia bergabung menjadi Ranger RBI, dapat menghubungi Kak Hasan atau datang langsung ke sanggar RBI di Desa Kecapi Rt.14 Rw.02, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Kegiatan rutin mereka dilakukan setiap hari Jumat pukul 13.30 dan hari Minggu pukul 09.00. 

Dan untuk kalian yang ingin memperkaya pengetahuan adik-adik penghuni RBI dengan bantuan buku, RBI masih memiliki program #sedekahbuku



Jika bersedia mengikuti #sedekahbuku ini, sila kirim paketnya ke alamat Desa Kecapi Rt.014 Rw.02, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Kakak-kakak Ranger dan adik-adik penghuni RBI akan dengan senang hati menerima kiriman paket kalian. Paket buku yang dikirimkan boleh apa saja, asalkan sesuai untuk dibaca anak-anak ya! Dan niscaya, kalian yang bersedia berpartisipasi akan mendapatkan balasan surga dan tentunya menjadi pemuda pemudi GAUL. :D

Rumah Belajar Ilalang
Twitter: @Rumah_Belalang



NB: Maaf kalo kualitas gambarnya jelek. :D

5 komentar:

  1. Whoaaa, keren ya kakak2 ranger yang baik hati. Semoga sukses terus untuk Rumah Baca Ilalang.

    BalasHapus
  2. Ternyata masih banyak komunitas keren yang peduli pada kebaikan dan masa depan anak-anak Nusantara. Rumah Belajar Ilalang ini wujud nyata kepedulian anak muda terhadap kemajuan bangsa. Semoga diberi kemudahan dan kekuatan untuk mencerahkan dan membantu banyak anak di Jawa Tengah. Sangat inspiratif!

    Btw, namanya kok mirip saya Rumah Belalng hehe--salam kenal :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, waktu pertama baca saya juga kaget. Kebetulan sekali, bisa nih kalo jadi Ranger Belalang :D
      salam kenal juga ya :)

      Hapus

Pembaca Dermawan nulis komentar, Pembaca Sopan follow Ulfah Mey Lida's Blog, Pembaca Budiman nulis komentar dan follow Ulfah Mey Lida's Blog.