(When I first saw you, I saw love.
And the first time you touched me, I felt love.
And after all this time, you're still the one I love.)
Looks like we made it
Look how far we've come, my baby
We mighta took the long way
We knew we'd get there someday
They said, "I bet they'll never make it."
But just look at us holding on
We're still together, still going strong
(you're still the one)
You're still the one I run to
The one that I belong to
You're still the one I want for life
(you're still the one)
You're still the one that I love
The only one I dream of
You're still the one I kiss good night
Ain't nothing better
We beat the odds together
I'm glad we didn't listen
Look at what we would be missing
They said, "I bet they'll never make it."
But just look at us holding on
We're still together still going strong
(you're still the one)
You're still the one I run to
The one that I belong to
You're still the one I want for life
(you're still the one)
You're still the one that I love
The only one I dream of
You're still the one I kiss good night
You're still the one
(you're still the one)
You're still the one I run to
The one that I belong to
You're still the one I want for life
(you're still the one)
You're still the one that I love
The only one I dream of
You're still the one I kiss good night
I'm so glad we made it
Look how far we've come, my baby
Hai!
Penggalan lirik dari Shania Twain itu persis seperti yang ingin aku ungkapkan hari ini, 17 Februari. 17 Februari yang ke enam kali.
When I first saw you, I saw love.
And the first time you touched me, I felt love.
And after all this time, you're still the one I love.
Enam tahun lalu, ketika kita pertama kali bertemu, aku merasakan cinta melalui hati yang teramat lugu. Enam tahun lalu, ketika pertama kali kamu menggenggam tanganku, aku merasakan cinta itu kian menggebu. Dan enam tahun lalu, ketika cinta telah menyapa tanpa ragu, aku pun memutuskan untuk memanggilmu kekasihku.
Dari waktu ke waktu, hari ke hari, tahun ke tahun, hanya kamu yang selalu ada untuk menggenggam tanganku di kala aku takut. Hanya kamu yang selalu memelukku di kala aku terpuruk. Hanya kamu yang selalu memuja di kala semua telah sia-sia.
Looks like we made it
Look how far we've come, my baby
We mighta took the long way
We knew we'd get there someday
Seberapa jauh kita melangkah, sejauh itu pula yang kita dapatkan. Beribu jalan telah kita tapaki. Beribu rintangan telah kita lalui. Meski sesekali kita pesimis, namun itu tidak membuat kita untuk berhenti optimis. Banyak pencapaian yang telah kita dapatkan. Dan ya. Selalu ada "kita" di setiap jalan yang aku lewati.
They said, "I bet they'll never make it."
But just look at us holding on
We're still together, still going strong
Mata dan telingaku pernah memberitahu tentang pendapat-pendapat di sekelilingku. Pendapat itu tentang aku dan kamu. Tentang mereka yang selalu meremehkan, menyepelekan, bahkan menertawakan. Beruntungnya, kita menjadikan itu sebagai alasan untuk saling menguatkan. Menjadikannya pegangan ketika kita kehilangan arah dan tujuan. Memakainya sebagai pelengkap saat kita merasa ada sesuatu yang terlewatkan. Begitu. Setiap waktu.
You're still the one I run to
The one that I belong to
You're still the one I want for life
Segala yang aku tahu, segala yang aku mau, itu hanyalah kamu. Kiblat dari semua rasa yang aku damba. Kitab bagi semua sebab yang aku buat.
Rasa terpatri yang tak terperi ini memberi arti dari semua mimpi. Mengamini setiap doa kepada Sang Illahi. Membimbing hati untuk siap, lagi mumpuni.
Kasih, bersama kita peluk mimpi ini. Jadikan cinta ini suci dan abadi. Agar dapat mengobati segala lara di hati. Menjadi penawar rindu di kala sepi.
Happy 6th anniversary, Honey. Semoga kamu satu-satunya yang menjadi selamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca Dermawan nulis komentar, Pembaca Sopan follow Ulfah Mey Lida's Blog, Pembaca Budiman nulis komentar dan follow Ulfah Mey Lida's Blog.