cih
anak macam apa
tega memasukkan
ibunya ke dalam bui?
apa sebiji jagung
lebih berharga
dari pada kehormatan ibu?
malin kundang
kau kembali lagi
seolah terpatri
pada diri masing-masing kami
mengkhianati
sepercik mani
yang membentukmu
hingga akhirnya jadi seperti ini
ibu,
lebih baik
kutuk lagi dia jadi batu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca Dermawan nulis komentar, Pembaca Sopan follow Ulfah Mey Lida's Blog, Pembaca Budiman nulis komentar dan follow Ulfah Mey Lida's Blog.