segerombol muda mudi
berkumpul
menempatkan diri
bersama mereka menyanyi
lagu-lagu dalam negeri
bersama mereka menari
tari-tarian dalam negeri
bersama mereka bermain
permainan dalam negeri
sungguh pemandangan nun indah
melihat muda mudi
tak lupa akan negeri sendiri
tetap lestrikan
budaya negeri ini
Selasa, 29 Maret 2011
Senin, 28 Maret 2011
ini warnaku
mejikuhibiniu
warna pelangi yang aku tahu
tapi tak satupun dari itu
yang menarik minatku
sungguh
aku tak inginkan warna-warna itu
meski mereka menari-nari dihadapku
meski ribuan kata mereka ucapkan kepadaku
aku tetap berpegang teguh
pada satu
satu yang menjadi dasar dari semua
poros dari segala
dan satu
yang menjadi lambang kenetralan
satuku putih
satuku bersih
satuku rapih
warna pelangi yang aku tahu
tapi tak satupun dari itu
yang menarik minatku
sungguh
aku tak inginkan warna-warna itu
meski mereka menari-nari dihadapku
meski ribuan kata mereka ucapkan kepadaku
aku tetap berpegang teguh
pada satu
satu yang menjadi dasar dari semua
poros dari segala
dan satu
yang menjadi lambang kenetralan
satuku putih
satuku bersih
satuku rapih
Jumat, 25 Maret 2011
harga sebiji jagung
cih
anak macam apa
tega memasukkan
ibunya ke dalam bui?
apa sebiji jagung
lebih berharga
dari pada kehormatan ibu?
malin kundang
kau kembali lagi
seolah terpatri
pada diri masing-masing kami
mengkhianati
sepercik mani
yang membentukmu
hingga akhirnya jadi seperti ini
ibu,
lebih baik
kutuk lagi dia jadi batu!
anak macam apa
tega memasukkan
ibunya ke dalam bui?
apa sebiji jagung
lebih berharga
dari pada kehormatan ibu?
malin kundang
kau kembali lagi
seolah terpatri
pada diri masing-masing kami
mengkhianati
sepercik mani
yang membentukmu
hingga akhirnya jadi seperti ini
ibu,
lebih baik
kutuk lagi dia jadi batu!
Kamis, 24 Maret 2011
sebuah pertunjukan
kilatan petir
menari-nari
pertanda
pertunjukan segera dimulai
deru motor
saling pacu
segerombol
berbaju biru
beratribut serba biru
meronta-ronta
ingin menjadi nomor satu
suara pertunjukan
mulai berkumandang
jeder jedar
saling menggelegar
pengabdi jalan
tetap teguh
tak beranjak
sebelum
tugasnya kelar
jeder jedar
jeder jedar
pertunjukan
digelar
Rabu, 23 Maret 2011
nasib anak negeri
seorang anak berjalan
mondar mandir
kesana kemari
mencari sesuap nasi
entah siapa
yang menaruh beban berat
dipundaknya
jika memang tuntutan
apakah harus
mengorbankan pendidikan?
ahh.. malangnya negeriku
sistem yang morat marut
pejabat pada korup
anak negeri jadi kalud
Langganan:
Postingan (Atom)