Hai!
Selamat malam!
Bagaimana long weekend kalian? Apakah menyedihkan? Well, aku berharap kalian bernasib sama sepertiku, menghabiskan long weekend dengan setumpuk pekerjaan. Hahaha.
Hampir sebulan ini aku sama sekali tidak produktif dalam tulisan di blog. Bukan karena aku melupakan, justru selalu aku pikirkan karena aku merasa telah mencampakkan. Akhir-akhir ini aku sangat disibukkan dengan urusan ujian. Eits, bukan bukan, ini bukan tentang ujian hidup, tapi ujian dalam lingkup pendidikan, Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional. Ya, ini tentang profesiku saat ini, seorang pendidik.
Memasuki pertengahan tahun semacam ini, orang-orang yang bekerja dalam instansi pendidikan seperti aku ini sangat disibukkan dengan urusan ujian, ujian kelulusan lebih tepatnya. Entah itu berkaitan dengan siswa, entah berkaitan dengan atasan, atau pun berkaitan dengan sekolah. Well, kali ini, aku akan membagi pengalamanku menjelang ujian selamaku menjadi siswa dan menjadi seorang pendidik.
Menjelang Ujian Ketika Menjadi Siswa
6 bulan sebelum hari ujian: mendaftarkan diri di lembaga bimbingan belajar untuk jam tambahan di luar sekolah. Jam tambahan ini hanya untuk mata pelajaran yang diikutkan dalam Ujian Nasional, meliputi: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA/IPS.
3 bulan sebelum hari ujian: mendapat pengumuman tentang jam tambahan di sekolah. Baiklah, harus berkurang lagi jam tidurku. Pikirku saat itu.
2 bulan sebelum hari ujian: jadwal try out mulai bergentayangan. Belanja perlengkapan ujian! Beli pensil 2b, beli penghapus pensil 2b, beli penggaris ujian, beli alas papan untuk ujian. Ooh senangnya, peralatan sekolah baru!
45 hari sebelum hari ujian: jadwal ujian praktik sudah ditempel! Ooh, bagaimanalah ini! Konsultasi kepada pengajar di bimbingan belajar, meminta bantuan menulis naskah pidato, materi praktikum, hingga bacaan salat jenazah.
30 hari sebelum hari ujian: jadwal ujian sekolah sudah ditempel! Aduh! Daftar pustaka itu urutannya: nama penulis, tahun terbit, sin, cos, massa jenis, usaha, aduuhhhh! Bagaimanalah ini!
15 hari sebelum hari ujian: refreshing.. refreshing.. refreshing.. Biarkan otak bernapas, biarkan mata berjalan-jalan, biarkan tangan menapak pemandangan. Ooh segarnya..
7 hari sebelum hari ujian: istighosah men! Doa bersama teman-teman, dipimpin oleh bapak ustadz. Mengumpulkan pensil dan penghapus yang akan digunakan ujian, dan menyerahkannyakepada bapak ustadz untuk dibacakan doa.
picture by smkn7semarang.blogspot.com |
1 hari sebelum hari ujian: broadcast sms! Minta maaf kepada semua orang yang ada di kontak HP dan minta didoakan untuk kelancaran ujian. Kalau yang satu ini jujur aku juga bingung, jika saat ini aku dapat sms semacam ini, aku pasti berpikir orang itu besok akan meninggal. Dan dulu aku melakukan ritual sebagai si pengirim sms. Entah apa yang ada di pikiran orang-orang yang menerima smsku dulu. #inihina
Itu semua merupakan kesibukanku menjelang ujian ketika menjadi seorang siswa. Kini posisiku sudah berganti menjadi seorang pendidik. Sosok yang dulu selalu aku perhatikan ketika berbicara di depan kelas. Dulu aku pikir menjadi sosok tersebut pastilah tidak sepusing siswa yang akan berperang menghadi ujian. Aku pikir beban pendidik lebih ringan ketimbang siswa menjelang Ujian Akhir Nasional. Ternyata..
Menjelang Ujian Ketika Menjadi Pendidik
6 bulan sebelum hari ujian: menyiapkan materi mulai dari semester 1 sampai semester 6 untuk disampaikan kepada siswa. Mempelajari materi tersebut, menyusun strategi agar dapat mudah dipahami oleh siswa.
5 bulan sebelum hari ujian: rapat bedah SKL satu kabupaten. Mengkategorikan materi mulai dari golongan paling sulit dipahami hingga paling mudah dipahami.
4 bulan sebelum hari ujian: menindaklanjuti hasil rapat bedah SKL. Merumuskan strategi kembali, mensiasati materi-materi yang tergolong dalam kategori sulit dipahami.
3 bulan sebelum hari ujian: jam tambahan mulai dilaksanakan di sekolah. Saatnya menjalakan strategi yang sudah dipersiapkan. Rapat persiapan ujian mulai dilaksanakan.
2 bulan sebelum hari ujian: saatnya pemanasan ujian dilakukan. Surat edaran try out dibagikan. SK pembuatan soal try out diberikan. Rapat pelaksanaan ujian praktik dilakukan.
Kerjaan tambahan nih! |
45 hari sebelum hari ujian: mengoreksi hasil try out siswa, menganalisis kesalahan, membuat strategi baru untuk materi yang belum dikuasai siswa, sembari mempersiapkan soal ujian praktik.
30 hari sebelum hari ujian: rapat pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah. Pengawasan dalam kegiatan belajar siswa diperketat. Mulut berbusa.. Pikiran meletup-letup..
Kesibukan menjelang ujian ketika menjadi pendidik berakhir di sini, karena saat ini aku sedang dalam fase ini. Ketika menulis postingan kali ini pun, aku baru saja pulang dari memberikan pelajaran tambahan di luar sekolah. Saat ini aku memang berprofesi sebagai pendidik di dua tempat. Pagi di sekolah, sore di lembaga. Dan besok pagi siswa-siswiku akan menghadapi Ujian Akhir Sekolahnya, jadi seharian tadi aku memberikan perlajaran tambahan untuk persiapan menghadapi ujian tersebut.
Tidak perlu kalian bandingkan antara kesibukan menjelang ujian ketika menjadi siswa dan ketika menjadi pendidik. Aku hanya berharap kesibukan menjelang ujian siswa siswiku tidak seperti aku. Ooh, semoga kalian diberi kelancaran dalam mengerjakan ujian besok. Amin.
Oh iya, "..... sebelum hari ujian" yang aku maksudkan adalah Ujian Akhir Nasional ya. Ujian tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 14-16 April 2014 untuk jenjang SMA dan tanggal 5-8 Mei 2014 untuk jenjang SMP. Satu lagi, kesibukan menjelang ujian yang aku ceritakan di atas silakan kalian terapkan jika itu menurut kalian baik, karena dalam menghadapi ujian, tidak hanya siswa yang kerepotan, pendidik pun kalangkabut mempersiapkan semuanya.
Untuk siswa-siswiku, tingkatkan intensitas belajar kalian, perbanyak latihan soal, selalu bertanya jika menemui kesulitan. Dan tetap jangan lupakan makan juga hiburan. Itu penting untuk kondisi psikologis kalian.
SUKSES! :)